0
PILIH LINK HALAMAN UTAMA **SEDANG DALAM TAHAP PERBAIKAN**

Asli dari Jari


Materi UAS



1. Bahan UAS Hubungan Sekolah dengan Masyarakat

2. Bahan UAS Budaya Masyarakat Demokrasi

[+/-] Tolong Tuntaskan Membacanya...

Johann Wolfgang von Goethe


”Apalah arti hidup saya jika tidak banyak memberi manfaat kepada orang lain.”

(28 Agustus 1749-22 Maret 1832)

[+/-] Tolong Tuntaskan Membacanya...

tell the truth...

Pada walnya aku sangat bingung harus bersikap bagaimana setelah mereka dieksekusi...padahal aku salah satu yang berteriak keras bahwa mereka harus segera di eksekusi...aku punya asumsi yang bisa dipertanggung jawabkan dari segi empiris dan epistimologis...mereka tau akan dieksekusi mati kapan,mereka diberikan kesempatan bertemu keluarga,mereka dipersilahkan berdo'a dan mereka diberikan kesempatan untuk memberikan wasiat...tapi apakah korban mereka diberikan kesempatan-kesempatan itu???akan mati menjadi korban bom bunuh diri saja mereka tidak tahu,bahkan klo tahu pun aku sangat yakin pasti mereka tidak mau...walaupun mereka diberikan kesempatan untuk berdo'a dan berwasiat...tapi lihatlah mereka begitu istimewa di mata hukum Indonesia...diundur dan terus diundur...sampai akhirnya datang juga kesempatan mereka dihujam "hanya" satu peluru di jantung bukan hancur berkeping-keping akibat bom dan kemudian mereka sulit dikenali lagi.
aku sempat bimbang apakah harus sedih atau bahagia...tapi syukurlah MUI memberi pernyataan bahwa mereka bukan mati syahid...mereka mati syahid atas pemahaman mereka sendiri tentang apa itu syahid dan mati sebagai syuhada, Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Umar Shihab mengatakan, setiap orang bisa berbeda pendapat soal jihad. Tapi menurutnya, jika Amrozi cs dikatakan telah berjihad dengan melakukan pengeboman itu merupakan pemahaman yang sangat keliru. "Dalam Alquran maupun hadis disebutkan kalau jihad tidak selalu harus membunuh. Malah lebih banyak ditekankan untuk berjihad melalui harta bukan nyawa" . Umar Shihab juga menegaskan, MUI sudah berulang kali menegaskan kalau tindakan Amrozi cs adalah teroris bukan dalam rangka jihad. Jadi MUI menghimbau kepada pihak yang menganggap Amrozi sebagai syuhada agar bertanya kepada ulama yang ahli ilmu. Supaya pemahamannya soal jihad tidak salah kaprah. demikian petikan berita di detik.com yang aku baca.

akupun tergugah untuk mencari sendiri apakah mereka teroris atau bukan, dan kudapatkan dari catatan kuliah ku dulu mengenai itu pada :
Konvensi Jenewa 1937, terorisme adalah tindakan kejahatan yang diarahkan kepada negara, dan dimaksudkan agar menimbulkan rasa takut yang sangat besar terhadap seseorang tertentu atau kelompok masyarakat atau masyarakat umum.
Jelas tidak ada tendensi memihak atau ditujukan kepada golongan mana definisi teroris itu...jadi apakah yang dilakukan oleh imam samudra,ali ghufron dan amrozy???kemudian aku buka lebih jauh tentang catatan masa kecilku semasa aku pesantren kilat di SMP dulu, seingatku aku dulu pernah belajar tentang itu...maklum tutor ku saat itu adalah orang-orang DKM dan pesantren Garis Keras.....aku cari tentang jihad dan mati syahid...kemudian alhamdulliah kutemukan, bahwa :
Empat Imam Madzhab dan lainnya telah sepakat bahwa jihad fii sabiilillaah hukumnya adalah fardhu kifayah, apabila sebagian kaum Muslimin melaksanakannya, maka gugur (kewajiban) atas yang lainnya. Kalau tidak ada yang melaksanakan-nya maka berdosa semuanya.
Para ulama menyebutkan bahwa jihad menjadi fardhu ‘ain pada tiga kondisi;
Pertama; Apabila pasukan Muslimin dan kafirin (orang-orang kafir) bertemu dan sudah saling berhadapan di medan perang, maka tidak boleh seseorang mundur atau berbalik.
Kedua; Apabila musuh menyerang negeri Muslim yang aman dan mengepungnya, maka wajib bagi penduduk negeri untuk keluar memerangi musuh (dalam rangka mempertahankan tanah air), kecuali wanita dan anak-anak.
Ketiga; Apabila Imam meminta satu kaum atau menentukan beberapa orang untuk berangkat perang, maka wajib berangkat.
Dalilnya adalah surat at-Taubah ayat 38-39, Dalil tersebut berlaku jika ketiga syarat tadi terpenuhi ..bisa dikategorikan sebagai yang mana tindakan amrozy Cs???jadi apakah mereka sedang melakukan jihad???apakah ada dua pasukan yang saling berhadapan???apakah bali adalah medan perang???atau siapa yang menyerang Indonesia / Bali???lalu mereka diatas komando siapa???
Jelaskan apa yang terjadi di Indonesia sekarang ini???pahami dan bedakan mana yang disebut AJARAN ISLAM dan mana yang biasa disebut PERILAKU ORANG ISLAM,kuncinya adalah bahwa ajaran islam menjadi tuntunan bagi perilaku orang islam,ajaran islam yang rahmatan lil alamin.
sebagai sesama manusia aku tetap bersedih, mengapa kalian melakukan hal tersebut dan jauh dari dalam hati sesalu ada pertanyaan tentang siapakah kalian sebenarnya...kalian apakah benar-benar pelaku bom bali???atau apakah kalian korban konspirasi???kemampuan polisi di Indonesia jangan ditanya kehebatanya...beruang sekalipun jika di introgasi polisi bisa mengaku jadi kelinci...hebat bukan...kemampuan yang tidak akan dimiliki oleh kesatuan polisi negara lain...viva orbis...





[+/-] Tolong Tuntaskan Membacanya...

cinta itu adalah bukan walaupun atau karena...

Cinta itu walaupun,bukan karena...tapi buat ku cinta itu adalah.....

Dalam usia peer group secara psikologis manusia akan mengalami pubertas, dan salah satu indikasinya adalah memiliki ketertarikan pada lawan jenis...hal yang sangat wajar, karena jika manusia, tidak memiliki ketertarikan pada lawan jenis baru itu sangat bahaya...usia peer group biasanya terjadi pada usia 13-19 tahun, jadi hal yang sangat wajar ketika manusia di usia itu kehidupan bersama kelompok dan statusnya di kelompok tersebut sangat ingin diakui,caranya bisa bermacam-macam misalkan dengan cara menjadi paling eksis dengan cara paling kuat,paling rupawan,paling kaya dan lain sebagainya....
Bicara masalah cinta,manusia di usia peer group serupa tapi tak sama, mereka akan mengalami rasa jatuh cinta yang sangat tinggi dan juga pernah putus asa secara berlebih...wajar dan harus setiap orang mengalami kejatuhan dalam tiap fase hidupnya...karena dengan demikian dia akan belajar bagaimana caranya bangun kembali,berjalan dan kembali berlari paradigma yang dianturnya adalah cinta itu walaupun dan cinta itu karena, secara eksplisit mereka tidak peduli bahwa pacarnya adalah anak yang sangat badung di sekolah ”tapi aku tetap cinta”, begitu kata mereka atau walaupun perempuan itu di cap murahan ”tapi sebenarnya tidak seperti itu”, dan ada juga paradigma saya cinta pacar saya karena dia kaya, karena dia jago olah raga,pandai bermain musik, pandai fisika dan lain sebagainya, sedikit mereduksi istilah di dalam lingkaran ada lingkaran, sebenarnya yang terjadi diantara mereka adalah proses saling meng-create, hidup itu tidak lepas dari berbagai kepentingan bukan....siapa menciptakan siapa akhirnya...tidak salah, sangat wajar....namun bagi saya paradigma cinta itu walaupun atau cinta itu karena bahkah cinta itu hanya walaupun tidak lebih dari situasi logika yang terteror perasaan, perasaan apa entahlah setiap orang pasti mempunyai peran dan versinya masing-masing, makanya aku lebih suka mengatakan bahwa cinta itu adalah...mengapa karena dengan demikian tidak ada ego sentris dari perasaan yang meneror akal logika saya...cinta itu adalah attitude,spirit&movement....penafsirannya adalah seperti ini, perasaan cinta harus menimbulkan sikap-sikap positif yang mampu menumbuhkan suatu semangat untuk melakukan suatu perubahan yang lebih baik....jika dari fase peer group cinta itu sudah demikian aku sangat yakin tidak akan ada orang tua yang melarang anaknya berpacaran....

[+/-] Tolong Tuntaskan Membacanya...

Suatu Pilihan dalam Satu Perjalanan

Memperhatikan ruang dan waktu tidak pernah ada habisnya, seperti yang terus memperhatikan jalannya hidup dan perkembangan perubahan, ada yang tidak pernah lepas dan terlupa dari itu semua….harapan, cinta dan hati, itu yang dimiliki manusia. Kita terus berjalan dan berjalan apakah kita tidak tahu kemana kaki ini akan
melangkah???orang islam bilang hidup itu untuk mati jadi bersiap-siaplah untuk perbekalan disana…komando berteriak untuk mempersiapkan logistik menuju surga, rancu dan sangat tidak jantan untuk hidup jika semuanya sudah mengadu kepada tuhan. Kita hidup untuk kita, dan akan menjadi apa kita adalah bagaimana kita….kita yang menentukan akan menjadi apa kita kelak. Hidup adalah perjalanan untuk pilihan bukan takdir, jika hidup itu adalah seperti saat kita bejalan di taman kehidupan dan disana ada sebuah gedung yang sangat megah yang bernama gedung impian dan ketika kita masuk didalamnya akan ada koridor-koridor harapan ada yang ke arah kiri dan kanan, lalu akan ada pula tangga kebajikan dan di gedung itu pula terdapat pintu kesempatan. Jangan salah artikan nilai nilai keagamaan untuk dijadikan pembelaan rasa malas manusia.

[+/-] Tolong Tuntaskan Membacanya...